Banyak Orang Tidak Bersimpati Kepada WNA Yang Menjadi Korban ISIS Karna Alasan Ini

Pemberani News - Masih tetap ingat video terkait sebagian wanita Indonesia yang kabur dari Camp ISIS karna merasakan dibohongi ini? Tak tahu mengapa alih-alih merasakan kasihan dengan mereka, saya malahan menginginkan menyebutkan “eat your shit! “. Kejam? Relatif.

Banyak Orang Tidak Bersimpati Kepada WNA Yang Menjadi Korban ISIS Karna Alasan Ini


Cobalah kita lagi kembali apa yang mereka katakan sementara itu. Mereka pergi ke Camp ISIS di Raqqa, Syria, itu atas tekad serta kesadaran sendiri, bukanlah karna diculik ISIS atau bukanlah juga leat pintu ke mana sajanya Doraemon. Mereka mencari tahu sendiri lewat internet, dengan biayanya sendiri mereka terbang ke Raqqa. Lah dapat gunakan internet kan semestinya dapat lakukan penelitian yang komprehensif dari dua bagian baik yang memuja ISIS ataupun yang membuka bobroknya ISIS. Menurut saya salah mereka sendiri bila termakan demikian saja.

Salah satu WNI yang diwawancarai AFP, Leefa, 38 th., menyebutkan ia menentukan meninggalkan Indonesia dengan asa dapat ‘menikmati hidup yang memang jadi Muslim sejati dibawah kekuasaan daulah Islamiyah’. Tetapi di Raqqa, operasi tidak gratis serta biayanya mahal serta Leefa tidak dapat melakukan operasi.

“Saya miliki problem kesehatan. Saya butuh operasi pada sisi leher serta biayanya begitu mahal di Indonesia. Namun di daerah ISIS semua gratis, ”


Ini kok ya lucu menurut saya. Logika saja deh pergi ke Raqqa itu kemungkinan kecil cukup hanya 100 ribu rupiah. Terlebih bila sekeluarga. Lha bila membiayai perjalanan kesana saja mampu kok teriak-teriak cost kesehatan di Indonesia mahal? Orang waras serta cerdas pastinya akan menitikberatkan uang yang dia miliki buat berobat bukanlah jadi kabur ke luar negeri. Toh disini juga bila tidak sanggup dapat memakai BPJS.
Banyak Orang Tidak Bersimpati Kepada WNA Yang Menjadi Korban ISIS Karna Alasan Ini

Dan ya balik sekali lagi, ingin rasakan hidup jadi Muslim sejati dibawah kekuasaan Daulah Islamiyah kan? Selalu mengapa kabur? Ya nikmati sajalah pilihan hidup kalian yang sesuai sama itu. Kok saat ini jadi teriak-teriak ke Pemerintah Indonesia yang sampai kini kalian cap kafir serta thagut untuk menopang kalian kembali pada tanah air? A big no, for me.

“Kami 17 orang menginginkan sama-sama kembali pada Indonesia. Kami berharap…bantuan dari pemerintah Indonesia menopang kami keluar dari Suriah dengan aman, ” kata Dilfansyah.

Namun jadi WNI mereka memiliki hak dilindungi? Lho mereka kan yang menentukan sendiri pergi dari sini karna di anggap negara ini tidak Islami, kafir. Mengapa jadi minta tolong ke negara kafir? Lagipula apa jaminannya mereka kembali bukanlah untuk satu misi umpamanya. Saya relatif tidak dapat berprasangka baik sich dengan bigot-bigot begini. Bagaimana bila umpamanya mereka kembali malahan untuk memengaruhi banyak orang-orang? Atau sekedar tukar golongan saja umpamanya dari anggota ISIS lalu jadi anggota HTI atau FPI. Ya dasarnya sikapnya tidak akan jauh lain sich tetaplah akan jadi benalu untuk bangsa serta negara.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.