Jika Sedang Jalan Jalan Di Sleman Jangan Lupa Mampir Ke Candi Sambisari Yang Mempesona
Pemberani News - Banyak yang belum juga tahu bila Sleman juga punyai candi cantik yang dapat kamu kunjungi sementara mudik kesini. Namanya Candi Sambisari.
Perjalanan saya ke Yogya kesempatan ini untuk berjumpa dengan kawan usaha. Pertemuan juga akan diakan di hari jumat, jadi weekend saya memanfaatkan untuk explore Yogyakarta, sebelumnya hari minggu saya kembali pada Jakarta.
Karna saat kunjungan pendek serta sebagian tempat udah sempat saya kunjungi, jadi pilihannya yaitu, mencari tempat yang belum juga sempat saya kunjungi, namun tempatnya tidak jauh dari kota Yogyakarta.
Sesudah mencari info kesana serta kesini, pilihan paling utama saya ke Candi Sambisari. Begitu lihat fotonya di internet, saya segera jatuh cinta dengan candi itu.
Hari sabtu pagi, 07. 00 WIB saya pergi dari hotel. Saya mempunyai kebiasan untuk hunting waktu pagi hari.
Saat pintu mulai di buka, terkecuali masih tetap sepi pengunjung, pancaran cahaya matahari pagi yang segera menghadap ke batu batu juga akan buat candi juga akan tampak lebih dramatis. Ditambah dengan bayangan yang kontras dari cahaya itu.
Menurut artikel yang saya baca, Candi Sambisari adalah salah satunya candi hindu di Indonesia. Tempatnya ada di Purwomartani (saat ini jadi desa Sambisari), Kalasan, Sleman, sekitaran 12 km di sisi timur kota Yogyakarta arah ke kota solo. Jaraknya sekitaran 4 km sebelumnya kompleks Candi Prambanan.
Candi ini dibuat pada era ke-9 pada saat pemerintahan Raja Rakai Garung pada Masa Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini diketemukan th. 1966 serta baru dipugar pada th. 1986 oleh Dinas Purbakala.
Sebagian panduan yang butuh dicermati sementara mendatangi Candi Sambisari :
Parkir kendaraan cukup aman, masyarakat lokal merelakan halaman tempat tinggalnya jadikan tempat parkir. Cukup membayar Rp. 5. 000, kendaraan ditanggung aman parkir di sana
Karcis masuk relatif murah yakni Rp 5. 000 untuk wisatawan domestik serta Rp 10. 000 untuk wisatawan asing. Jam buka mulai jam 07. 00-17. 00 WIB.
Untuk hari sabtu, pengunjung dapat menjelajahi candi ini dengan lebih lama. Karna tiap-tiap hari sabtu lampu malam dinyalakan sebagian jam serta pengunjung dipersilahkan nikmati keindahan Candi saat malam hari dengan dukungan sinar dari lampu sorot.
Tempat candi sekitaran 6, 5 mtr. di bawah permukaan tanah. Dari atas tidak tampak kemegahan candinya, cuma tampak ujung stupa. Namun demikian sebagian langkah dari loket, juga akan tampak kemegahan dari Candi Sambisari.
Janganlah segera terbuai dengan pandangan pertama, namun teruskan dengan jalan melingkari candi dari atas. Tersedia jalan setapak yang nyaman. Lewat jalur ini, pengunjung juga akan lihat candi dari pojok yang berlainan.
Seolah-olah kita ada di gedung bioskop serta lihat film 4 Dimensi. Sayangnya, tiap-tiap tamu yang datang terlebih yang memakai guide juga akan langsung dibawa turun ke bawah. Jadi mereka tidak rasakan sensasi mirip ini.
Setelah itu, sementara pengunjung turun lewat pintu paling utama, juga akan telihat Yoni didalam kuil. Saat berkeliling-keliling janganlah terlewat candi paling utama. Kamu dapat lihat dengan cermat relief candi itu.
Sisi dinding luar juga akan tampak Patung Durga Mahisasuramardini di sisi Utara, Patung Ganesha di sisi timur, patung Agastya di sisi selatan, serta sisi barat ada dua dewa penjaga pintu : Mahakal serta Nandiswara.
Candi Sambari mempunyai banyak spot cantik untu berfoto. Pojok candi umpamanya, spot ini dapat berikan dampak poto yang cantik. Namun janganlah berusaha untuk memanjat candi, karna kita mesti melindungi website ini.
Panduan paling akhir, janganlah meninggalkan sampah atau kotoran di sana. Tempat candi benar-benar bersih. Petugas dari dinas kebersihan tidak sempat capek selalu untuk melindungi kebersihan candi. Karna cuaca cukup panas, bawalah air sesuai kebutuhan.
Sebelumnya meninggalkan candi, pengunjung dapat melepas capek sembari lihat poto dokumentasi sementara pemugaran candi serta berbincang-bincang dengan petugas di area info.
Perjalanan saya ke Yogya kesempatan ini untuk berjumpa dengan kawan usaha. Pertemuan juga akan diakan di hari jumat, jadi weekend saya memanfaatkan untuk explore Yogyakarta, sebelumnya hari minggu saya kembali pada Jakarta.
Karna saat kunjungan pendek serta sebagian tempat udah sempat saya kunjungi, jadi pilihannya yaitu, mencari tempat yang belum juga sempat saya kunjungi, namun tempatnya tidak jauh dari kota Yogyakarta.
Sesudah mencari info kesana serta kesini, pilihan paling utama saya ke Candi Sambisari. Begitu lihat fotonya di internet, saya segera jatuh cinta dengan candi itu.
Hari sabtu pagi, 07. 00 WIB saya pergi dari hotel. Saya mempunyai kebiasan untuk hunting waktu pagi hari.
Saat pintu mulai di buka, terkecuali masih tetap sepi pengunjung, pancaran cahaya matahari pagi yang segera menghadap ke batu batu juga akan buat candi juga akan tampak lebih dramatis. Ditambah dengan bayangan yang kontras dari cahaya itu.
Menurut artikel yang saya baca, Candi Sambisari adalah salah satunya candi hindu di Indonesia. Tempatnya ada di Purwomartani (saat ini jadi desa Sambisari), Kalasan, Sleman, sekitaran 12 km di sisi timur kota Yogyakarta arah ke kota solo. Jaraknya sekitaran 4 km sebelumnya kompleks Candi Prambanan.
Candi ini dibuat pada era ke-9 pada saat pemerintahan Raja Rakai Garung pada Masa Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini diketemukan th. 1966 serta baru dipugar pada th. 1986 oleh Dinas Purbakala.
Sebagian panduan yang butuh dicermati sementara mendatangi Candi Sambisari :
Parkir kendaraan cukup aman, masyarakat lokal merelakan halaman tempat tinggalnya jadikan tempat parkir. Cukup membayar Rp. 5. 000, kendaraan ditanggung aman parkir di sana
Karcis masuk relatif murah yakni Rp 5. 000 untuk wisatawan domestik serta Rp 10. 000 untuk wisatawan asing. Jam buka mulai jam 07. 00-17. 00 WIB.
Untuk hari sabtu, pengunjung dapat menjelajahi candi ini dengan lebih lama. Karna tiap-tiap hari sabtu lampu malam dinyalakan sebagian jam serta pengunjung dipersilahkan nikmati keindahan Candi saat malam hari dengan dukungan sinar dari lampu sorot.
Tempat candi sekitaran 6, 5 mtr. di bawah permukaan tanah. Dari atas tidak tampak kemegahan candinya, cuma tampak ujung stupa. Namun demikian sebagian langkah dari loket, juga akan tampak kemegahan dari Candi Sambisari.
Janganlah segera terbuai dengan pandangan pertama, namun teruskan dengan jalan melingkari candi dari atas. Tersedia jalan setapak yang nyaman. Lewat jalur ini, pengunjung juga akan lihat candi dari pojok yang berlainan.
Seolah-olah kita ada di gedung bioskop serta lihat film 4 Dimensi. Sayangnya, tiap-tiap tamu yang datang terlebih yang memakai guide juga akan langsung dibawa turun ke bawah. Jadi mereka tidak rasakan sensasi mirip ini.
Setelah itu, sementara pengunjung turun lewat pintu paling utama, juga akan telihat Yoni didalam kuil. Saat berkeliling-keliling janganlah terlewat candi paling utama. Kamu dapat lihat dengan cermat relief candi itu.
Sisi dinding luar juga akan tampak Patung Durga Mahisasuramardini di sisi Utara, Patung Ganesha di sisi timur, patung Agastya di sisi selatan, serta sisi barat ada dua dewa penjaga pintu : Mahakal serta Nandiswara.
Candi Sambari mempunyai banyak spot cantik untu berfoto. Pojok candi umpamanya, spot ini dapat berikan dampak poto yang cantik. Namun janganlah berusaha untuk memanjat candi, karna kita mesti melindungi website ini.
Panduan paling akhir, janganlah meninggalkan sampah atau kotoran di sana. Tempat candi benar-benar bersih. Petugas dari dinas kebersihan tidak sempat capek selalu untuk melindungi kebersihan candi. Karna cuaca cukup panas, bawalah air sesuai kebutuhan.
Sebelumnya meninggalkan candi, pengunjung dapat melepas capek sembari lihat poto dokumentasi sementara pemugaran candi serta berbincang-bincang dengan petugas di area info.
Leave a Comment