Presiden Duterte Geram Saat Abu Sayyaf Memenggal Dua Pelaut Vietnam

Pemberani News - Presiden Duterte Geram Saat Abu Sayyaf Memenggal Dua Pelaut Vietnam, Presiden Filipina Rodrigo Duterte meneror juga akan melahap hidup-hidup anggota grup militan Abu Sayyaf.

Presiden Duterte Marah Besar, Setelah Kelompok Militan Abu Sayyaf Memenggal Pelaut Vietnam

Seruan ini dilontarkan sesudah Abu Sayyaf memenggal dua pelaut Vietnam yang disandera mulai sejak sebagian bln. saat kemarin.

Duterte Geram Besar Sesudah Abu Sayyaf Memenggal Dua Pelaut Vietnam

Jenazah dua sandera asal Vietnam itu diketemukan tentara Filipina di lokasi Mindanao sisi selatan, pada Rabu (5/7) saat setempat. Kedua warga Vietnam itu diculik Abu Sayyaf, dengan empat awak kapal kargo Vietnam yang lain, pada November 2016.

“Saya juga akan melahap hati kalian seandainya Anda mau saya mengerjakannya. Berikan saya garam serta cuka serta saya juga akan makan dihadapan Anda semuanya, ” papar Duterte dalam pernyataannya dihadapan beberapa petinggi lokal di Manila, seperti ditulis AFP, Kamis (6/7/2017).

“Saya juga akan melahap semua. Saya tidak pilih-pilih. Saya bahkan juga melahap apa yg tidak dapat ditelan, ” tuturnya.

Dengan suara geram, Duterte memaki militan yang mendalangi pemenggalan itu. Duterte bahkan juga tunjukkan photo jenazah dua sandera Vietnam selesai dipenggal Abu Sayyaf pada otoritas setempat.


“Akankah kita membiarkan diri kita diperbudak oleh beberapa orang ini? Anak pelacur, ” tegas Duterte.

Duterte (72) memerintahkan operasi militer melawan Abu Sayyaf serta grup militan yang lain di Filipina sisi selatan, mulai sejak th. saat kemarin.

Abu Sayyaf awalannya sebagai grup militan yang dibuat dengan suntikan dana jaringan Al-Qaeda th. 1990-an.

Kelompok itu lantas terpecah-pecah jadi sebagian faksi, dengan sebagian faksi aktif dalam praktek penculikan dengan minta uang tebusan dalam jumlah besar.

Duterte yang di kenal kontroversial ini memanglah sering memakai bhs yang berlebihan dalam pernyataannya, terutama kala bicara masalah militan.

Th. lantas, Duterte mengatakan juga akan melahap hidup-hidup militan Abu Sayyaf sesudah berlangsung pengeboman di Davao, kampung halamannya.

Dituturkan Duterte, kalau otoritas Vietnam sudah mengungkap kekhawatirannya masalah rangkaian penculikan warga negara asing, termasuk juga warga Vietnam, oleh Abu Sayyaf. Kecemasan itu disibakkan otoritas Vietnam kala Duterte bertandang ke Hanoi, th. saat kemarin.

Pada Rabu (5/7) saat setempat, Kementerian Luar Negeri Vietnam mengecam pemenggalan ke dua warganya oleh Abu Sayyaf. Vietnam menyerukan ‘hukuman berat‘ buat grup militan dibalik pemenggalan itu.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.